Di era digital, kemudahan akses keuangan melalui pinjaman online (pinjol) menjadi pilihan banyak orang. Namun, maraknya pinjol ilegal menimbulkan pertanyaan tentang legalitas dan risikonya. Artikel ini akan membahas legalitas dan risiko pinjaman online Invoila.
Legalitas Invoila
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 25 Januari 2023, Invoila tidak terdaftar sebagai penyelenggara fintech lending (pinjaman online) yang berizin. Hal ini berarti Invoila tidak memiliki legalitas untuk beroperasi di Indonesia.
Risiko Pinjaman Invoila:
- Tingkat bunga tinggi: Pinjol ilegal umumnya menawarkan bunga yang sangat tinggi, bahkan mencapai 400% per tahun. Hal ini dapat menjebak peminjam dalam lingkaran hutang yang sulit dilunasi.
- Penagihan tidak etis: Pinjol ilegal sering melakukan penagihan dengan cara yang tidak etis, seperti intimidasi, pelecehan, dan ancaman.
- Data pribadi disalahgunakan: Pinjol ilegal dapat menyalahgunakan data pribadi peminjam untuk berbagai keperluan, seperti penipuan dan spam.
Tips Menghindari Pinjol Ilegal:
- Pastikan pinjol tersebut terdaftar di OJK. Anda dapat mengecek daftarnya di website OJK atau melalui aplikasi SIKOM OJK.
- Jangan mudah tergiur dengan tawaran bunga rendah dan proses yang mudah.
- Pahami dengan seksama syarat dan ketentuan sebelum mengajukan pinjaman.
- Jangan berikan data pribadi dan akses ke kontak di ponsel Anda kepada pihak pinjol.
- Laporkan ke OJK jika Anda menemukan pinjol ilegal.
Kesimpulan:
Meskipun Invoila menawarkan kemudahan akses pinjaman, namun statusnya yang ilegal dan risiko yang tinggi menjadikannya pilihan yang tidak aman. Sebaiknya hindari pinjol ilegal dan pilihlah pinjol yang terdaftar dan diawasi oleh OJK.
Saran:
Jika Anda membutuhkan pinjaman online, pilihlah platform yang terdaftar di OJK seperti Kredit Pintar, Akulaku, dan Tunaiku. Pastikan Anda memahami syarat dan ketentuan sebelum mengajukan pinjaman dan gunakan dana pinjaman dengan bijak.
Referensi:
- Daftar Fintech Lending Berizin OJK
- Tips Terhindar dari Pinjaman Online Ilegal
